Thursday 22 December 2016

  |  1 comment  |  

Adib, kamu jagoanku!

Pengalaman pertama menjadi Wali Murid, sebelum kelahiran Sakti beberapa bulan lalu H-3 kelahiran Sakti adalah saat pertama Adib mulai bersekolah, Adib masuk Play Grup Al-Azhar Mojokerto, berbagai kerempongan mulai dirasakan, terutama saat adiknya lahir, membagi waktu antara membuat bekal makan Adib dan juga menjaga adiknya yang masih butuh banyak perhatian, untungnya tugas memandikan anak-anak (Adib & Lana) dan mengantar sekolah sudah dihandle oleh bapaknya, jadi jam 8 pagi selesai sudah masak-masak mak koki payah, daaan aku sudah bisa me time dengan bayi.
Waktu terus berjalan dan tidak terasa perkembangan Adib begitu pesat, mulai dari menghafal surat-surat pendek dalam Juz Amma, memahami huruf (di sekolahnya gak ada calistung), hari-hari Adib begitu riang, dia bernyanyi dan adiknya Maulana diajarkan beberapa hafalan hadis dan lagu-lagu yang Adib dapat dari sekolah, dia sangat bersemangat untuk sekolah, alhamdulillah yang ini niru emaknya banget (yang baik-baik diakui, hahah)
Sampailah pada penghujung semester, dan waktunya ambil rapot, ini adalah pengalamanku pertama kali mengambil rapot, bapaknya gak ikut karna bapaknya jadi panitia Jalan Sehat Harlah Al-Azhar di sekolahnya Adib, perasaanku waktu itu biasa aja karna aku selalu berharap kebaikan menyertai anak-anakku, kalaupun prestasi akademis aku tidak memaksa, tibalah saat pengambilan rapot, gurunya berpesan banyak, juga menjelaskan perkembangan Adib selama di sekolah, Bu Am menceritakan kalau Adib anaknya pendiam, menurut tapi cerdas dalam menerima informasi, gambarnya bagus-bagus dan supel dengan temannya, kabar baiknya, meskipun Adib bahasa kesehariannya adalah bahasa Kromo (Bahasa Jawa halus dan sopan) tapi mampu berinteraksi dengan teman-temannya yang lain, jadi kalau bersama teman-temannya Adib memakai Bahasa Indonesia, tapi kalau dengan yang lebih tua darinya Adib pakai bahasa Kromo, rapot aku lihat juga semuanya mencapai target yang harus dicapai sesuai perkembangan usianya, ada beberapa kode yang harus dicentang di rapor Adib, di antaranya adalah: BB (Belum berkembang), B (Berkembang), M (Mampu)
Dan rapor Adib yang dicentang BB hanya 3 centangan saja, aku bersyukur alhamdulillah.. Semoga Adib makin semangat mencari ilmu, dan mengejar ridlo guru-gurunya :)

1 comment:

Monggo Pesan dan Kesannya