Sunday 12 July 2015

  |  No comments  |  

1 Tahun Maulana

Tanggal 12 Juli 2015 genap satu tahun Maulana, yah aku berhasil memberikan ASI selama satu tahun tanpa susu formula sama sekali, tidak hanya itu.. 2 tahun yang lalu aku masih menyusui kakak dalam kondisi hamil, setelah Maulana lahir aku menyusui kedua putraku secara bersamaan (tandem nursing), setelah kakaknya, Adib disapih usia 20 bulan. Aku hanya menyusui Maulana sampai 1 tahun ini dan semoga kelak sampai 2 tahun atau lebih.. meskipun nanti hamil lagi.. hahaha..

Semua yang kulakukan di atas sekilas terkesan hebat bagi ibu-ibu lain, terutama ibu yang ingin memberikan ASI full untuj anak-anaknya, tapi taukah menjadi ibu yang sempurna itu tidak mudah, yang wajib ngASI, MPASI home made, belum lagi menolak mitos-mitos, anak-anak harus disiplin makan tepat waktu dan mandi tepat waktu, pernah.. yaa pernah sesekali aku merasa ingin menjadi supermom dengan jadwal yang tidak padat :p bangun sebelum subuh dengan tujuan jam 8 semuanya harus beres, jalan? Jalan lah.. jam 8 pagi anak-anak sudah rapi, sudah kenyang, bapaknya anak-anak juga sudah ngejus serta sarapan, tapi berjalan tidak lama, karna 'pemaksaan' itu bikin tubuh ngedrop dan masuk rumah sakit 3 hari -_- artinya aku ini wong alusan, gak bisa serba tergesa-gesa, gak boleh terlalu payah.. Aku rasa semua ibu harus menyadari hal ini..

Akhirnya kembali kehidupan berjalan seperti apa adanya, bangun sebelum subuh dan semuanya beres min jam 9 dan max jam 10, tapi tubuhku lebih segar, anak-anak juga lebih rileks tidak seperti ikut emak penjajah -_- kadang aku berfikir, menjadi ideal tidak selalu dalam perspektif orang lain, ketika aku hidup dengan lebih santai (tapi pasti) orang lain berfikir "ngapain aja anaknya jam segini belum dimandiin", "duh maksa banget ngASI, hamil gitu", dan sebagainya dan sebagainya.. dulu, ketika menjadi seseorang yang idealis :p aku serba tergesa-gesa dan mudah marah, kesal dengan diri sendiri, contoh: kalau anak-anak lagi pengen main terus dan malah jerit-jerit kalau mau dimandiin atau lagi susah makannya padahal mendekati deadline dimana jam 8 harus sudah beres, duh stresisasi banget. Sekarang aku tidak lagi bersikap seperti itu, aku jadi lebih santai menikmati menjadi ibu :)

0 comments:

Post a Comment

Monggo Pesan dan Kesannya