Buibu, Moms n Readers..
Berapa jumlah anak kita? Kalau aku sih (masih) dua. Ada yang punya pengalaman kaya aku? Punya 2 anak dan orang-orang hobi komentar membandingkan antara anak kita yang satu dengan yang lainnya? Atau malah yang lebih parah membandingkan anak kita dengan anak mereka? Pengalamanku sering sekali orang-orang sekitar membandingkan kedua anakku satu sama lain, atau yang lebih parah malah kita sendiri sebagai orang tua yang membeda-bedakan anak kita sendiri? Contohnya "anakku yang pertama kok tidak sepandai anakku yang kedua", itu mungkin sebagian yang terbesit dalam hati orang tua, ada yang lebih fatal lagi? Ada! Yaitu orang tua yang memuji anaknya di depan anak yang lain dengan nada merendahkan seolah-olah orang tua hanya condong dan bangga pada anak yang memiliki kelebihan, padahal yang perlu kita fahami dan harus benar-benar kita resapi adalah seluruh yang ada di dunia ini tidak ada satupun yang sama, mereka memiliki karakter yang unik dan berbeda, akan sangat menyakitkan bila mereka dibanding-bandingkan dengan yang lain, coba jika kita yang dibanding-bandingkan dengan saudara kita sendiri? dengan kakak atau adik kita misalnya, dan hal itu disampaikan di depan kita dan saudara kita? Misalnya kita sedang asyik bermain dan kakak kita sedang belajar, lalu tiba-tiba ayah dan ibu kita mengatakan kepada kita "kamu kok bermain saja sih? Lihat itu kakakmu rajin belajar, tirulah kakakmu!", kira-kira bagaimana perasaan kita? Kita mungkin merasa malu dan menyesal mengapa harus mengatakan hal tersebut di depan kakak? Atau malah kita acuh kepada himbauan orang tua dan menggerutu "ya sudah puji terus aja kakak", nah coba posisikan hal tersebut pada anak-anak kita, bagaimana perasaan mereka? Mungkin ada sebagian yang legowo, tapi aku tidak yakin semuanya bisa legowo, namanya juga anak-anak, mereka punya hati dan perasaan, bahkan ketika mereka dalam kandungan sekalipun.
Kerap orang tua tidak sadar kalau kata-kata yang diyakini orang tua sebagai suatu fakta atau kelumrahan terkadang menyakiti anak-anak, yuk kita introspeksi, sudah berapa kali kita mengeluh tentang anak-anak bahkan saat dia dalam kandungan? Yang hamil muda mengeluh mual muntah sangat menyiksa, padahal itu adalah anugrah yang luar biasa, mengapa hanya mual dan muntah saja mereka merasa disiksa anak? :) belum lagi sakitnya saat melahirkan tak jarang seorang ibu berteriak-teriak dan mengucapkan kata-kata tidak senonoh? Hai, itu adalah perjuangan hebat yang sayang sekali anak-anak kita menerima makian? Padahal mereka masih suci :) ada lagi yang ketika hamil wajahnya menjadi kusam, berjerawat, stretchmark, varises, badan melar, bengkak, dsb, lalu mereka mengatakan "ini bawaan bayi", aduh.. bayi yang belum lahir kok sudah disalah-salahkan? :) dan setelah lahir mungkin kelaminnya tidak seperti yang diidam-idamkan saat program hamil? lalu hamil kedua dan seterusnya, setelah anak-anak mengalami tumbuh kembang, pasti di antara mereka tidak ada yang berbeda, baik itu dari segi fisik, karakter, sifat, dsb. memang berbeda tapi bukan berarti dibeda-bedakan
ini pengalamanku yaaaaa jujur aku lahir dengan wajah yang jauh berbeda dengan kakakku, kakakku cantik, hidungnya mancung dan pendiam, saat lahir aku dalam keadaan buruk rupa huaaa :'( kulit hitam, hidung mancung ke belakang, menurut kesaksian bibi-bibiku banyak orang-orang yang membullyku bahkan ayahku sendiri saat melihat fisikku setelah lahir beliau merasa anak keduanya tidak cantik seperti anak pertama *disitu kadang saya merasa sedih* sampai akhirnya ketika aku dewasa entah bagaimana ceritanya dengan proses panjang pastinya dan juga arahan simbah putri untuk tidak boleh membullyku hingga saat dewasa jadilah aku anak yang paling disayang dan dibanggakan ayahku huahahahaha *tertawa bangga* #eh *somboooooong* asraghfirullaah.. maka aku tidak akan pernah membedakan anak-anakku, aku tidak ingin anak-anakku merasakan sebagaimana yang ku rasakan pada masa laluku -______-
ini sebagai bahan renungan kita semua, anak kembar sekalipun tidak selalu memiliki karakter yang sama bahkan cenderung jauh berbeda, so.. aku mengatakan dengan tegas bahwa dilarang keras membeda-bedakan anak, berapapun jumlah anak kita dan bagaimanapun ciri fisik dan sifat mereka, perbedaan mereka adalah kekayaan kita yang tak ternilai harganya :)
0 comments:
Post a Comment
Monggo Pesan dan Kesannya